PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI
SEJARAH INTERNET
Sejarah internet berawal dari
percobaan yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Mereka
ingin menciptakan sebuah jaringan komputer yang terus-menerus dapat berfungsi,
walaupun dalam bencana besar, seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian
dari jaringan hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut
masih dapat berfungsi. Jaringan tersebut kemudian dikenal sebagai ARPANET
(Advanced Research Projects Agency Network) yang menghubungkan para peneliti
dalam bidang sains dan pendidikan di Amerika Serikat.
Pada akhir tahun 1969, ARPANET
berhasil membangun jaringan komputer pertama antara University of California,
Los Angeles dan Stanford Research Institute. Kemudian, menyusul University of
Utah dan University of California, Santa Barbara dengan bandwidth 50 kbps (kilo bit
per second). Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun
1981, jumlah host(komputer yang
tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah menjadi 213 host. Setiap 20 hari terdapat penambahan satu host.
Pada tahun 1984 diperkenalkan Domain Name System (DNS) sebagai sebuah sistem yang berguna untuk mengidentifikasi
badan atau institusi yang mengelola host
(komputer server yang mengelola
dokumen Web). Pada saat itu terdapat
enam domain utama, yaitu edu (education), mil (military), com (commercial), org (organization) dan
net (network resources).
Pada tahun 1988, Robert Morris
menciptakan Internet worm, yaitu
sejenis program virus Internet yang dapat menggandakan diri di Internet
sehingga membebani kerja komputer host.
Pada tahun ini juga ditemukan program Internet Relay Chat oleh Jarkko Oikarinem, yaitu
sebuah program yang memungkinkan komunikasi dengan teks (sekarang dikenal
sebagai program Chatting).
Pada tahun 1989, Tim Barners Lee dari
Inggris berhasil menemukan sistem yang memungkinkan para ilmuan saling berbagi
dokumen (cikal bakal Web) dengan
menggunakan teknik Hyperlink. Sebuah
bentuk teks yang memiliki link dan
berfungsi membawa pengguna kepada dokumen lain. Pada tahun itu jumlah host di
Internet sudah lebih dari 100.000 host.
Pada tahun 1991, Paul Lindner dan
Mark P. McCabill menciptakan program Gopher
yang memungkinkan para pengguna Internet untuk melakukan pencarian dokumen di
Internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen berbentuk teks saja. Pada
tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama
kalinya oleh CERN di Jeneva Swiss.
Pada saat itu juga diciptakan bahasa HTML
(Hyper Text Markup language).
Pada tahun 1993, NSF (organisasi riset Amerika), mendirikan InterNIC yang bertugas untuk menyediakan layanan Internet. Penyedia
layanan pendaftaran domain (dikelola oleh Network
Solutions Inc.), layanan directory dan
database (dikelola oleh AT&T) dan layanan informasi (dikelola oleh General Atomics/CERFnet). Pada tahun
yang sama sebuah browser grafis
tingkat tinggi (yang disebut NCSA Mosaic)
diciptakan oleh Marc Andreessen dan Eric Bina.
Pada tahun 1994, semenjak
diciptakannya browser pada tahun
sebelumnya, popularitas Web mulai
melambung, apalagi disusul kemunculan Netscape
dan Navigator. Pada tahun ini juga
diluncurkan sebuah situs komersial yang dilengkapi dengan mesin pencari (search engine), yaitu YAHOO (yet another hierarchial officious oracle).
Perkembangan Internet dan
layanan-layanan didalamnya sangat luar biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan
Internet untuk menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan segala
kemudahannya. Pada masa mendatang istilah Evernet
akan menggantikan Internet seiring dengan meluasnya teknologi wireless, broadband dan telepon Internet. Hal ini berarti pengguna Internet
dapat melakukan akses Internet secara bergerak (mobile), berkecepatan tinggi
dan berbiaya murah.
(di masa ini, orang –orang dengan mudahnya dapat mengakses
internet dimanapun dan kapanpun melalui handphone / smartphone. Hampir semua informasi yang kita inginkan
dapat kita temukan di Internet.)
SEJARAH INTERNET DI INDONESIA
Jaringan komputer masuk ke
Indonesia sekitar akhir tahun 1980 an. Jaringan ini menghubungkan 5 Perguruan
tinggi yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas
Terbuka, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November. Jaringan
ini tidak berkembang karena kurangnya infra struktur yang memadai. Berikut ini
perkembangan internet di Indonesia.
Tahun 1986-1987
Tulisan-tulisan awal mengenai Internet di Indonesia berasal dari kegiatan di radio amatir, khususnya di
Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood dengan
komputer Apple II, belasan mhasiswa ITB mempelajari paket radio pada band 40 m
yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP. Para pelaku radio amatir Indonesia
mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan
e-mail store and forward yang menghubungkan banyak “server” BBS radio amatir
seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Tahun 1989-1990
Berawal dari mailing list pertama
yaitu indonesia@janus.berkeley.edu, diskus-diskusi antara mahasiswa-mahasiswa
indonesia di luar negeri, pemikiran alternatif beserta kesadaran masyaakat
ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang pesat, terutama d
ihost server ITB dan egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu
sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia.
Pada awal tahun 1990, komunikasi anatara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3, dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan radio amatir ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie berukuran sekitar 2 meter, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir.
Pada awal tahun 1990, komunikasi anatara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3, dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan radio amatir ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie berukuran sekitar 2 meter, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir.
Tahun 1992-1994
Teknologi paket radio TCP/IP yang
diadopsi oleh BPPT, LAPAN, UI dan ITB kemudian menjadi tumpuan Paguyuban Net.
AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP Pertama yang di internet
dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.
BPPT mengoperasikan gateway paket radio yang bekerja pada band 70 cm dengan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS yang menjalankan program NOS yang digunakan sebagai gateway paket radio TCP/IP.
BPPT mengoperasikan gateway paket radio yang bekerja pada band 70 cm dengan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS yang menjalankan program NOS yang digunakan sebagai gateway paket radio TCP/IP.
Tahun 1994-1995
Pada tahun 1994, mulai beroperasi
ISP kompersial pertama di Indonesia yaitu IndoNet. Sambungan awal ke internet
dilakukan dengan menggunakan dial up oleh IndoNet. Akses awal di IndoNet
mula-mula memakai metode teks dengan shell account, browser lynx dan e-mail
client pine pada server AIX. Mulai 1995, beberapa BBS di Indonesia seperti
Clarissa menyediakan jasa akses telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote
browser lynx di Amerika Serikat, pemakai internet di Indonesia baru bisa
mengakset Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). Sejak tahun 1994, internet masuk
ke Indonesia dengan Top Level Domain ID (TLD ID_ primer yang dibangun di server
UUNET USA. Selanjutnya dipindahkan ke server ADFA. Domain tingkat dua atau
second level domain dibangun pula untuk mendaftar domain web.id, my.id, ac.id,
or.id, sch.id, go.id, co.id, .id. Untuk terkoneksi ke jaringan internet
diperlukan penyedia jasa layanan akses internet yang disebut ISP (Internet
Service Provider). ISP Pertama di Indonesia adalah IPTEKnet yang terhubung ke
internet dengan kapasitas bandwidth 64 kbps. Bandwidth yaitu istilah yang
menunjukan kapasitas media dalam membawa informasi. Bandwidth digunakan dalam
banyak hal misalnya telepon, jaringan kabel, sinyal frekuensi radio dan
monitor. Bandwidth diukur dengan putara per detik (cycle per second) atau hertz
(Hz), tetapi dapat juga digunakan dalam ukuran bit per second(bps).
Di Indonesia, ISP resmi yang memperoleh izin dari Kemenkominfo berada dibawah naungan APJII yaitu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. APJII terbentuk pada musyawarah nasional yang pertama pada 15 Mei 1996, yang tugas nya melakukan beberapa program kunci yang dinilai strategis untuk pengembangan jaringan internet di Indonesia. Program-program tersebut adalah:
Di Indonesia, ISP resmi yang memperoleh izin dari Kemenkominfo berada dibawah naungan APJII yaitu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. APJII terbentuk pada musyawarah nasional yang pertama pada 15 Mei 1996, yang tugas nya melakukan beberapa program kunci yang dinilai strategis untuk pengembangan jaringan internet di Indonesia. Program-program tersebut adalah:
- Tarif Jasa Internet.
- Pembentukan Indonesia-Network Information Center (ID-NIC).
- Pembentukan Indonesia Internet Exchange (IIX).
- Negosisasi tarif jasa infrastruktur jasa telekomunikasi.
- Usulan jumlah dan jenis provider.
ASPEK PSIKOLOGI DAN ASPEK DEMOGRAFIS PENGGUNA INTERNET
Aspek
Demografi Pengguna Internet
Berikut
akan dijelaskan secara singkat apa itu demografi.
Demografi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek manusia baik
dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari berbagai sumber dinyatakan bahwa John Graunt (1662) merupakan tokoh utama dibalik lahirnya demografi. Demografi mencakup beberapa aspek diantaranya
1.Populasi Penduduk.
Pada dasarnya demografi merupakan studi tentang populasi penduduk. Mempelajari populasi penduduk berarti akan berurusan dengan aspek kuantitas atau jumlah penduduk.
dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari berbagai sumber dinyatakan bahwa John Graunt (1662) merupakan tokoh utama dibalik lahirnya demografi. Demografi mencakup beberapa aspek diantaranya
1.Populasi Penduduk.
Pada dasarnya demografi merupakan studi tentang populasi penduduk. Mempelajari populasi penduduk berarti akan berurusan dengan aspek kuantitas atau jumlah penduduk.
2.
Pengelompokan Penduduk.
Pengelompokan penduduk merupakan upaya pemilahan/komposisi penduduk berdasarkan variabel-variabel tertentu misalkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, agama, kasta dan lainnya.
3. Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk pada dasarnya berkaitan dengan aspek geografi atau wilayah tempat bermukimnya suatu penduduk. Perhitungan distribusi penduduk mencakup kepadatan penduduk dan persentase penduduk per wilayah.
Pengelompokan penduduk merupakan upaya pemilahan/komposisi penduduk berdasarkan variabel-variabel tertentu misalkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, agama, kasta dan lainnya.
3. Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk pada dasarnya berkaitan dengan aspek geografi atau wilayah tempat bermukimnya suatu penduduk. Perhitungan distribusi penduduk mencakup kepadatan penduduk dan persentase penduduk per wilayah.
4. Kelahiran
5. Kematian
6. Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dalam arti melewati batas teritorial wilayah.
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dalam arti melewati batas teritorial wilayah.
7. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu bagai dari kependudukan karena pada dasarnya manusia memiliki profesi tertentu dalam menjalankan kehidupannya.
Tenaga kerja merupakan salah satu bagai dari kependudukan karena pada dasarnya manusia memiliki profesi tertentu dalam menjalankan kehidupannya.
8. Kelembagaan
Penduduk
Kelembagaan penduduk berkaitan dengan keluarga dan pernikahan.
Kelembagaan penduduk berkaitan dengan keluarga dan pernikahan.
9. Kebijakan
Penduduk
Kebijakan kependudukan sangat erat dengan peran pemerintah sebagai pemangku kebijakan.
Kebijakan kependudukan sangat erat dengan peran pemerintah sebagai pemangku kebijakan.
Berikut merupakan
grafis demografi pengguna Internet di Indonesia menurut CNN ditahun 2015.
- Dari grafis di atas dapat diketahui bahwa jumlah pengguna Internet paling besar berada di pulau Jawa yaitu 52 juta pengguna, pulau Sumatera sebanyak 18,6 juta, Kalimantan 4,2 juta, Sulawesi 7,3 juta, Papua, Nusa tenggara dan Maluku 5,9 juta.
- Dari segi status sosial yang paling banyak menggunakan internet adalah karyawan atau wiraswasta sebanyak 55%, mahasiswa 18%, ibu rumah tangga 16%, tidak bekerja 6% dan pelajar 5%.
- Dari rentang usia pengguna Internet, yang paling besar presentasenya adalah usia 18-25 tahun sebanyak 49%, usia 26-35 tahun sebanyak 33,8%, usia 36-45 tahun sebanyak 14,6%, usia 46-55 tahun sebanyak 2,4% dan usia 55-65 tahun sebanyak 0,2%.
- Pengguna 85% mengakses Internet dengan telepon seluler, 32% dengan laptop/notebook, 14% mengakses dengan PC Dekstop dan 13% dengan tablet.
- 5 hal yang paling sering diakses pengguna Internet Indonesia adalah sosial media, pesan instan, baca berita, cari data dan informasi serta streaming video.
Aspek Psikologi Pengguna Internet
Banyak sekali terjadinya fenemona identitas diri melalui
internet secara identitas nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan
individu mengubah identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya
virtual dan karakteristik seorang indvidu. Saat ini banyak sekali jejaring
sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan
lain-lain. Banyak orang yang mengunakan
identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi
penguna aktif dari salah satu jaringan sosial. Antara lain faktor-faktor yang
membuat seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia
maya, dan menjaga repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan
emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya.
Karakteristik seseorang akan telihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata
dengan saat dia berada di jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat
karakternya sangat pendiam dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak
berbicara, namun lain halnya saat didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang
mudah bergaul dan asik untuk diajak bebicara.
Identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi
aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi
katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas online justru memfasilitasi
flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan
eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional di ruang
maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. Hubungan
yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara natural
memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim dengan mediasi layar dan
nama samaran.
DAMPAK POSITIF dan NEGATIF INTERNET di LINGKUNGAN MAHASISWA
Banyak sekali dampak positif dari internet bagi mahasiswa,
diantaranya:
Untuk mencari informasi tentang kampus (khususnya bagi
mahasiswa baru)
Media sosial seperti Line dan Whatsapp yang sering sekali
dipakai untuk mengkoordinasikan kelas, berkomunikasi dengan teman,
berkomunikasi dengan dosen misalnya untuk mengatur jadwal pengganti.
Mencari materi tambahan, jurnal, ebook, artikel, informasi
akademik
Ada Email yang digunakan untuk mengirim dan/atau menerima data
materi atau hasil tugas.
Mahasiswa juga dapat mencari hiburan di internet, misalnya
membaca berita atau majalah di internet, menonton lewat youtube, menulis blog
bagi yang memiliki hobi menulis dan sebagainya.
Dampak Negatif dari Internet bagi Mahasiswa bisa saja karena
terbiasa mencari materi di Internet, sehingga malas untuk membaca versi buku
asli, bisa juga mahasiswa terlalu asik berselancar di internet sehingga
melupakan tugasnya dan sebenarnya tergantung dari bagaimana mahasiswanya sendiri
untuk mengatur internet agar menghasilkan hal positif bagi dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Maryono Y., Istiana B. P. 2008. Teknologi Internet &
Komunikasi. Kota:Yudhistira Ghalia Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar