KREATIVITAS
DAN PRESTASI AKADEMIK
Judul
|
Relationship
between Creativity and Academic Achievement: A Study of Gender Differences
|
Jurnal
|
Journal
of American Science
|
Volume
dan Halaman
|
6(1):181-190
|
Tahun
|
2010
|
Penulis
|
Habibollah
Naderi, Rohani Abdullah, H. Tengku Aizan, Jamaluddin Sharir, Vijay Kumar.
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan antara kreativitas
dan prestasi akademik dan jika hubungan tersebut berbeda antara laki-laki dan
perempuan.
|
Subjek
Penelitian
|
Seratus
lima puluh tiga mahasiswa sarjana Iran di Universitas Malaysia (31,4%
perempuan dan 68,6% laki-laki). Usia mereka berkisar antara 18-27 tahun untuk
wanita dan 19-27 tahun untuk pria.
|
Metode
Penelitian
|
Penelitian
ini menggunakan Cumulative Grade Point Average (CGPA) atau nilai rata-rata
kumulatif sebagai proxy prestasi akademik. CGPA dihitung dengan membagi
jumlah nilai poin yang diperoleh dari jumlah jam kredit yang dicoba. Prestasi
akademis siswa didasarkan pada hasil ujian pertengahan semester mereka. Selain
menggunakan CGPA, penelitian ini juga menggunakan Khatena-Torrance Creative
Perception Inventory (KTCPI) atau Inventori Persepsi Kreatif Khatena-Torrance
untuk mengukur persepsi kreatif mahasiswa sarjana. Instrumen KTCPI terdiri
dari dua subskala, yaitu "Sesuatu Tentang Diri Sendiri" “Something About Myself” (SAM) dan
"Apa Jenis Pribadi Anda” “What
Kind of Person Are You” (WKOPAY).
|
Prosedur
|
Pertanyaan
penelitian yang diajukan untuk penelitian ini mengharuskan mahasiswa untuk
mengidentifikasi dan menganalisis distribusi dan korelasi persepsi
kreativitas tertentu yang paling tepat ditangani dalam bentuk penelitian
deskriptif. Tingkat kreativitas dinilai oleh instrumen laporan sendiri dan
dikonfirmasikan dengan mempertimbangkan hasil dari kantor administrasi
universitas. Mereka kemudian dibagi berdasarkan jenis kelamin, dengan total
skor dan skala subskala dihitung untuk masing-masing pria dan wanita. Sampel
peserta, wanita (18-27 tahun) dan pria (19-27 tahun), diminta untuk
menanggapi selama kursus reguler. Instruksi tertulis dan lisan diberikan
untuk semua peserta, dan subjek siap menjawab pertanyaan yang akan datang di
kelas. Uji signifikansi beberapa dilakukan, dan data dianalisis dengan uji-t.
Peserta menjawab tes menggunakan nama mereka atau secara anonim (tergantung
mana yang mereka sukai). Skor untuk skala kreativitas dan faktor-faktornya,
dimasukkan ke dalam program statistik SPSS.
|
Hasil
|
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gender mengenai aspek
kreativitas tertentu, terkait dengan prestasi akademik. Aspek kreativitas dan
prestasi akademis yang berbeda ternyata signifikan untuk pria dan wanita. Hubungan
bisa berubah ketika jenis kelamin berbeda diperiksa dan ketika ukuran
kreativitas berbeda digunakan. Dalam penelitian ini, skor rata-rata perempuan
lebih tinggi daripada nilai rata-rata laki-laki untuk sensitivitas lingkungan,
kekuatan diri, intelektualitas, dan individualitas, namun nilai rata-rata
perempuan lebih rendah daripada laki-laki 'untuk inisiatif dan kesenian. Nilai
rata-rata umum atau keseluruhan laki-laki lebih besar daripada perempuan
dalam penerimaan otoritas, kepercayaan diri, rasa ingin tahu, kesadaran orang
lain dan imajinasi yang disiplin. Korelasi untuk kreativitas perempuan
negatif dan secara signifikan terkait dengan prestasi akademik untuk komponen
prakarsa, kekuatan diri , kesenian, keingintahuan dan imajinasi disiplin. Semua
yang lain positif dan berkorelasi signifikan untuk komponen sensitivitas
lingkungan, penerimaan otoritas, kepercayaan diri dan kesadaran orang lain. Untuk
laki-laki sensitivitas lingkungan dan Prestasi Akademis berkorelasi positif
secara, sementara imajinasi yang disiplin, di sisi lain, juga signifikan namun
berhubungan negatif dengan prestasi akademik.
|
Kelebihan
|
Prosedur
penelitian ini tidak rumit dan ditulis dengan jelas. Bahasa yang digunakan
oleh peneliti mudah dipahami. Menyertakan hasil dari penelitian yang
sebelumnya.
|
Kekurangan
|
Prestasi
akademik diukur dengan menggunakan rata-rata nilai kumulatif (CGPA) secara
umum. Perlu diperluas untuk mencakup nilai yang diberikan oleh mata pelajaran
seperti matematika, bahasa, sains, dan lainnya, dan nilai ujian prestasi
standar di berbagai bidang studi.
|